Lakukan Apa Yang Bisa Kita Lakukan Selama Ngga Haram

Ketika kita menyerah kepada Allah.

Lakukan apa yang bisa kita lakukan selama ngga haram.

Hajar hanya bisa bolak balik Safa-Marwah, maka beliau lakukan hal tersebut.

Walaupun secara logika nihil.

Tapi ketika hanya itu yang bisa dilakukan, beliau lakukan.

Safa-Marwah. Marwah-Safa. Safa-Marwah. Marwah-Safa.

Begitu aja bolak-bailk.

Karena kalau agak jauh. radius sudah terlalu jauh dengan anaknya.

Maka, Safa-Marwah lagi, Marwah-Safa lagi.

Ikhtiar.


Ikhtiar itu di jalan yang halal dan lakukan walaupun secara logika manusia itu tidak merubah kondisi.

Tapi kalau itu yang bisa kita lakukan. Lakukan!

Lalu biarkan Allah yang melanjutkan perjuangan kita.

Begitu lap yang ketujuh di bukit Marwah. Ada suara yang memanggil namanya.

"Hajar... Hajar..."

Ketika namanya dipanggil dan beliau tidak bisa melihat sosok yang memanggilnya.

Beliau panggil keras-keras. "Tunjukkan jatidiri mu!" Karena ngga ada pilihan lain.

Beliau ngga mungkin kabur ke belakang.

Karena anaknya ada di depan sana. Satu-satunya jalan hadapi.

Akhirnya Malaikat Jibril memperlihatkan dirinya. Persis di samping anaknya.

Dan beliau ngga pernah tahu apa sosok malaikat Jibril. Dan malaikat Jibril memukulkan tanah dan akhirnya air zam-zam itu pun keluar.

Begitu melihat air Zam-Zam keluar. Hajar langsung lari menghampiri mata air tersebut.

Lalu ia minum dan ia berikan air itu kepada anaknya.

Lalu malaikat mengatakan, "Sesungguhnya kalian tidak akan di sia-siakan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Anakmu ini dan bapaknya akan membangun rumah Allahu Tabaraka wa Ta'ala."

Fight itu penting.


Menyerah itu bukan berarti pasif.

Kita menyerah pada perintah Allah.

Dan Allah suruh kita ikhtiar.

Allah suruh kita menjadi seorang fighter di dalam kehidupan ini.

Lakukan apa yang bisa kita lakukan selama ngga haram.

Dan walaupun secara logika manusia itu tidak memungkinkan.

Kalau itu yang bisa kita lakukan. Lakukan!

Sebagaimana Hajar melakukan. Lalu biarkan Allah yang menolong kita.

Sebagai contoh yang lain.


Kita lihat bagaimana Nabi Musa 'Alaihisallam. Ketika dikejar oleh Firaun dan akan dibunuh oleh Firaun.

Dan apa yang diperintahkan oleh Allah kepada nabi Musa?

Nabi Musa disuruh keluar dari Mesir dan berlari menghindari kejaran Firaun.

Lalu begitu kondisi yang sangat mendesak. Di belakang Firaun dan di depan laut Merah.

Apa perintah Allah, "Wahai Musa pukulkan tongkatmu ke permukaan laut maka laut itu akan terbelah."

Kata para Ulama akidah, ini mengajarkan ikhtiar kepada kita.

Sanggupkah Allah Subhanahu wa Ta'ala membelah laut langsung Kun fayakun? Sanggup.

Secara logika manusia. Mungkinkah laut itu terbelah jika kita pukulkan tongkat kita ke permukaan laut tersebut? Ngga mungkin.

Logika manusia mengatakan memukulkan tongkat itu tidak akan merubah hasil. Tidak akan memberikan income.

Tetapi kenapa Allah perintahkan Nabi Musa memukulkan tongkat?

Karena hanya itu yang bisa dilakukan Nabi Musa.

Kalau itu yang bisa Anda lakukan. Lakukan!

Lalu biarkan Allah yang melanjutkan ikhtiar kita.

Ini konsep berusaha.

Ini konsep berjuang.

Ini konsep menyerah di dalam Islam.

Jangan sentuh hal-hal yang haram. Karena yang halal masih banyak.

Tapi Allah ingin kita untuk berjuang.

Dikutip dari Gue Muslim 2.0.

No comments:

Post a Comment